Senin, 24 Mei 2010

komunikasi dalam bisnis

Komunikasi Bisnis dalam Perusahaan

seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia

Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai manusia dengan hewan (walaupun saya tidak tau juga apakah hewan menjalankan roda bisnis, karena yang saya tau hewan sangat patuh pada hukum rimbanya.

Nah, jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini

namun, sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini??
Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.

Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi.

Biasanya komunikasi bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal, terstatndar dan tanpa toleransi.

Fungsi Komunikasi

Manusia merupakan mahluk sosial yang sangat membutuhkan orang lain untuk melengkapi kehidupannya, kebutuhan terhadap orang lain itu juga tidak melulu kebutuhan psikis untuk berbagi dan komunikasi saja, namun juga masalah kebutuhan fisik seperti ketersediaan makanan, minuman, pelayanan kesehatan yang layak, karena tidak mungkin kan, kita mengolah seluruh kebutuhan fisik kita sendirian, seperti kita menyiapkan makanan sendiri, dari menanam tanaman, berburu hewan, memasak dan mengolah masakan, semuanya sendiri

nah, balik lagi ke masalah komunikasi, untuk memenuhi syarat mahluk sosial tsb kita membutuhkan sesuatu yang namanya komunikasi, komunikasi lah yang akan menyebabkan orang lain mengenal kita, tau kebutuhan kita, memahami keinginan kita, dll, sehingga tercipta interaksi sosial antar individu, antar komunitas, dan bahkan antar kebudayaan di dunia

komunikasi juga merupakan skill(keahlian) dasar dari tiap individu di dunia, kita biasanya menemukan bentuk komunikasi dari bahasa lisan, bahasa tubuh, bahasa isyarat, bahasa qalbu, dll yang tentunya baik sumber maupun tujuan mengerti mengenai informasi yang disampaikan

kalau begitu, fungsi komunikasi yang umum sebenarnya apa, ya????

dari berbagai sumber saya mensarikan fungsi komunikasi berupa

1. control
2. informasi
3. motivasi
4. ekspresi emosi

1. Fungsi kontrol

komunikasi dalam pandangan fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui apakah orang lain tetap sesuai pada jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan juga mengetahui bagaimana keadaan orang lain sehingga kita bisa memutuskan sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb

2. Informasi

Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber kepada tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik)

3. motivasi

fungsi komunikasi juga sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain, fungsi motivasi dan control pada komunikasi, menurut saya agak hampir sama tujuannya, yaitu untuk memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur yang kita inginkan atau tidak, jika fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force(memaksa dan memberikan konsekuensi2 nyata), fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang sifatnya soft, lembut namun biasanya langsung mengarah kepada nuraninya

4. ekspresi emosi

kita bisa menyampaikan apa yang emosi kita rasakan melalui komunikasi, pada level ini, kita biasanya hanya butuh untuk didengar untuk membagi beban emosi kita kepada orang lain, namun tak jarang kita mengharapkan advice dan tanggapan lisan dari orang lain

Cara Mengatasi Konflik Dalam Perusahaan


Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan konflik antar individu akan sering terjadi. Konflik yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasi konflik dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul.

Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi bias-bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya mogok kerja, bahkan demo.

Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara.

1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.

2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan

3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi

Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan

Konflik dalam perusahaan juga sering terjadi antar karyawan, hal ini biasanya terjadi karena masalah diluar perusahaan, misalnya tersinggung karena ejekan, masalah ide yang dicuri, dan senioritas. Perusahaan yang baik harus bisa menghilangkan masalah senioritas dalam perusahaan. Hal ini dapat meminimalisir masalah yang akan timbul, kerena dengan suasanya yang harmonis dan akrab maka masalah akan sulit untuk muncul.

UPAYA MENINGKATKAN PERAN MAHASISWA DALAM TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI MELALUI KEORGANISASIAN"

Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan formal yang mengemban amanah untuk menciptakan masyarakat akademik yang cakap ilmu dan juga menjadi agen dari perubahan sosial (agent of social change), perguruan tinggi yang merupakan jenjang pendidikan yang terakhir ini mempunyai tiga misi yang tertanam yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat atau lebih dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, akan tetapi dalam merealisasikan misi tersebut bukanlah hal yang mudah semudah membalikan telapak tangan.
Oleh karena itu kita sebagai agen of change mempunyai amanah yang mutlak dalam merealisasikan tri dharma Perguruan Tinggi, Untuk mewujudkan peran Perguruan Tinggi seperti yang diungkapkan di muka maka dalam proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi perlu diciptakan iklim kultur keorganisasian (UKM/HIMA) yang mantap dan mempunyai kontribusi yang lebih, baik untuk kampus secara khusus dan masyarakat secara umum. Dalam keberlangsungan Perguruan Tinggi pemanfaatan proses keorganisasian, hal ini diharapkan bisa meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar dan mampu berfikir secara kritis adalah tidak terlepas dari karakter khas dan fungsi Perguruan Tinggi itu sendiri yaitu membentuk insan akademik intelektualis yang dapat mempertanggungjawabkan kualitas keilmuannya dan membentuk insan akademis yang mengabdi terhadap masyarakat. Kita bisa menyimpulkan ada dua manfaat yang mendasar dari proses keorganisasian, pertama untuk meningkatkan kepekaan kualitas intelektual mahasiswa, dan kedua untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masyarakat (lingkungannya). Semua itu secara tidak langsung ada kaitan korelasi dalam merealisasikan Tri Darma Perguruan Tinggi, Dalam pelaksanaan proses keorganisasian ada 2 point yang mendukung yaitu adanya kebebasan belajar (freedom to learn) dan kebebasan berkomunikasi (freedom to communication). Kedua kebebasan ini merupakan sisi dari proses keorganisasian dan merupakan upaya yang tepat dalam meningkatkan kepekaan mahasiswa.
Point yang pertama adalah kebebasan belajar (freedom to learn) harus di artikan secara luas, di mana dalam proses belajar jangan hanya sebatas dinding-dinding kampus saja akan tetapi juga kebebasan untuk mempelajari persoalan-persoalan yang ada di luar dinding-dinding kampus (masalah riil dalam masyarakat) sebagai wadah akan semua itu bisa dilakukan dengan pengaplikasian kepanitiaan yang merupakan salah satu contoh proses keorganisasian. Dengan adanya kebebasan belajar yang berimplikasi sosial ini dilihat dari pengembangan intelektual adalah sangat menguntungkan. Hal ini dikarenakan ramuan ilmu yang dikonsumsi oleh mahasiswa sebagian dari dunia luar yang kondisinya lain dengan apa yang ada dalam masyarakat Indonesia. Sebagai konsekuensinya apabila konsep-konsep serta teori yang datang dari luar tersebut mau digunakan untuk memecahkan problem-problem kemasyarakatan Indonesia maka memerlukan modifikasi dan penyesuaian seperlunya. Dengan demikian mahasiswa dalam pengembangan intelektualnya tidak bisa berpaling dari masalah kemasyarakatan. Dan apabila keterlibatan mahasiswa dalam memahami masalah kemasyarakatan tidak dikembangkan maka ilmu-ilmu yang diterima di bangku kuliah akan menjadi pisau analisa yang tumpul.
Setelah adanya kebebasan belajar (freedom to learn) sebagai langkah awal dari cara mempelajari persoalan-persoalan yang ada di lingkungan kampus dan masyarakat, maka untuk lebih meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam memperluas cakrawalan pemikiran dan penalaran, menumbuhkan sikap dinamis, kritis, terbuka dan mempunyai kemampuan untuk memilih alternatif terbaik diperlukan terciptanya cultur kebebasan berkomunikasi (freedom to communication). Kebebasan berkomunikasi yang baik adalah adanya peluang mahasiswa untuk berpendapat, bertanya, berhak untuk melontarkan gagasan ilmiah secara obyektif semua itu bisa terealisasi secara efektif hanya dalam pergaulan keorganisasian karena komunikasi yang dilakukan didalam kelas masih terasa kaku berbeda dengan kondisi keorganisasian para mahasiswa lebih terpacu menggali dan berani untuk berpendapat, Dalam rangka terwujudnya kebebasan berkomunikasi ini, maka perlu adanya hubungan kerjasama antara mahasiswa dengan komponen-komponen di lingkungan Perguruan Tinggi untuk mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, diskusi, dan sebagainya. Sebab menciptakan kultur keorganisasian yang mantap adalah merupakan tanggung jawab seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi.

Fenomena baru yang ada di perkuliahan

Jurnal Tentang Perkuliahan Telaah Kurikulum Matematika Pendidikan Dasar

Mata kuliah telaah kurikulum matematika pendidikan dasar merupakan salah satu mata kuliah yang harus saya jalani disemester ini. Awalnya saya tidak mengetahui seperti apa kuliah yang akan saya jalani. Namun setelah melalui perkuliahan ini saya menjadi paham bahwa disini kami dilatih untuk menjadi tenaga pendidik yang handal dan professional. Pada proses perkuliahan lebih menitik beratkan pada keaktifan mahasiswa dan dosen menjadi fasilitator dan motivator. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari tiga sampai empat orang. Tujuannya mungkin agar lebih optimal dan efisien dalam kerja, tetapi menurut yang saya alami dalam kelompok jumlah tersebut terlalu sedikit. Sehingga kami agak kewalahan dalam membuat dan menjalankan tugas-tugas yang ada.
Proses perkuliahan dengan metode presentasi oleh kelompok sangat efektif menurut saya dalam mata kuliah kependidikan seperti ini, selain untuk melatih kami dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi di depan umum, juga membuat kami lebih aktif dalam mempelajari bahan perkuliahan. Sedangkan dosen membantu kami dalam pembahasan misal saat sesi diskusi ataupun tanya jawab di setiap presentasi kelompok. Walau dengan metode ini mahasiswa yang lebih aktif tetapi dosen tidak melepaskan kami begitu saja, beliau tetap memberikan arahan, masukan serta teguran kepada kami. Dan juga ada beberapa hal yang tidak terbahas oleh kami dalam presentasi ataupun diskusi kelompok itu dijelaskan oleh dosen secara klasikal.
Hal yang paling mengesankan bagi saya dan kawan-kawan lainnya barangkali adalah saat kami diminta untuk melakukan observasi ke sekolah-sekolah. Awalnya ini menjadi momok bagi saya sebab belum pernah ke sekolah dalam rangka observasi ataupun tugas kuliah lainnya. Namun, berkat dorongan semangat dan trik serta tips yang diberikan oleh dosen mata kuliah ini kami memberanikan diri untuk terjun kesekolah yang sebenarnya nanti akan menjadi lingkungan pengabdian kami. Saya sangat berterimakasih karena dalam perkuliahan ini kami difasilitasi untuk berinteraksi langsung di lapangan dengan pihak sekolah, guru dan murid. Kami diberi kesempatan untuk melihat langsung dan mengamati serta menganalisa proses belajar mengajar di sekolah, bukan lagi sebagai siswa tapi sebagai calon pendidik, dan itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya.
Melihat fenomena pengajaran dan pendidikan di lapangan yang belum ideal dan sesuai dengan teori-teori yang dipelajari membuat saya bertekad untuk mendalami lebih dalam kemampuan-kemampuan ataupun teknik dan strategi sebagai seorang pendidik, dan bercita-cita tinggi untuk benar-benar mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata saat saya di amanahkan sebagai seorang pendidik di kemudian hari.masih banyak guru-guru kita saat ini yang belum mengaplikasikan perkembangan metode dan hal-hal lainnya di dunia kependidikan. Mereka masih banyak yang menggunakan cara-cara lama dalam mengajar. Dan dengan tugas berupa observasi yang diberikan dalam kuliah ini saya jadi bisa bersinggungan langsung dengan fenomena tersebut.
Selain observasi dan tugas presentasi kelompok, kami juga diberikan tugas membuat resume untuk setiap kelompok yang sedang mempresentasikan makalah dan hasil observasinya. Ini membantu kami untuk mendalami juga topik yang sedang dibahas oleh kelompok yang lain. Sehingga diharapkan kami tidak hanya paham dengan topik yang menjadi konsentrasi pembahasan kelompok kami, tapi juga memahami topik-topik lainnya.
Kesulitan yang saya alami dalam perkuliahan ini terutama pada saat awal observasi. Sebab saya belum pernah melakukan observasi sebelumnya. Ada rasa canggung di awal dan sedikit tidak paham apa yang harus di lakukan. Tetapi dengan masukan dari dosen dan senior-senior hal tersebutpun dapat diatasi. Kesulitan lainnya adalah jumlah anggota kelompok yang terlalu sedikit dan jadwal kuliah yang padat sebab banyak juga mata kuliah lain yang memerlukan waktu untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Dan terakhir kesulitan yang saya rasakan adalah tidak ada buku panduan ataupun diktat khusus untuk perkuliahan ini. Tetapi sumber-sumber lain juga ada di dapatkan.
Secara keseluruhan mata kuliah ini sangat menyenangkan dan menambah wawasan serta pengalaman saya. Setelah membahas kajian teori, melakukan observasi dan membahas secara bersama-sama hasil observasi tersebut dari berbagai macam topik, membuat saya menjadi semakin kuat dan semangat untuk menyiapkan diri sebagai seorang pendidik. Terimakasih kepada Allah SWT yang memberi kesempatan saya untuk mengikuti perkuliahan ini. Mohon maaf dan terima kasih kepada ibu dosen dalam membimbing kami. Serta teman- teman seperjuangan Pendidikan Matematika UNP BP 2007, semoga kita bisa sukses dan berkontribusi bagi dunia pendidikan Indonesia yang lebih baik kedepannya. Mencetak generasi bangsa yang berkharakter dan berakhlaq mulia sesuai kepribadian bangsa dan agama kita. Jayalah dunia pendidikan Indonesia.
Diterbitkan di: Januari 17, 2010